Ekonesia – Liverpool sedang terluka parah. Di tengah badai performa buruk yang menimpa hampir seluruh pemain, secercah harapan muncul dari dua nama: Dominik Szoboszlai dan Federico Chiesa. Keduanya bagaikan oase di gurun, tetap bersinar meski tim terpuruk dalam periode kelam.
Pemain-pemain baru yang diharapkan jadi solusi, justru jadi sorotan tajam. Alexander Isak belum menunjukkan taji seperti saat di Newcastle. Florian Wirtz dianggap merusak keseimbangan tim. Milos Kerkez masih mentah dan kerap digantikan.
Bukan hanya pemain baru yang jeblok. Ibrahima Konaté sering bikin blunder. Virgil van Dijk, sang jenderal lini belakang, juga ikut-ikutan menurun performanya. Bahkan Mohamed Salah, mesin gol andalan, kini hanya sesekali memberi kontribusi.
Di tengah kekacauan ini, Szoboszlai tampil konsisten. Ia jadi sumber kreativitas di berbagai posisi. Padahal, kedatangan Wirtz sempat mengancam posisinya. Tapi, Szoboszlai justru makin menggila dan memikul tanggung jawab saat rekan-rekannya loyo. Penampilannya yang gemilang bahkan memicu rumor ketertarikan dari Real Madrid dan Manchester City.
Chiesa juga tak kalah bersinar. Sempat terpinggirkan musim lalu, ia bangkit dan membuktikan diri. Gol penentu kemenangan melawan Bournemouth jadi titik balik. Ia terus berkontribusi dengan gol dan assist penting. Meski jadi supersub, energinya selalu memberikan dampak positif bagi tim.
Saat Liverpool terpuruk, Szoboszlai dan Chiesa adalah dua pemain yang tak patut disalahkan. Mereka justru jadi harapan, memberikan sedikit cahaya di tengah kegelapan. Mampukah mereka mengangkat performa tim? Waktu yang akan menjawab.
Tinggalkan komentar