13 Perusahaan Raih Penghargaan HAM Kok Bisa

Rachmad

26 November 2025

2
Min Read

Ekonesia – Kabar gembira datang dari dunia bisnis Indonesia! Sebanyak 13 perusahaan dari sektor kelapa sawit dan pertambangan baru saja dianugerahi penghargaan bergengsi, Anugerah Bisnis dan Hak Asasi Manusia (BHAM) 2025 oleh Setara Institute. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas praktik bisnis yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil riset mendalam tentang bagaimana perusahaan-perusahaan menerapkan standar HAM dalam operasional mereka. Menurutnya, HAM harus menjadi fondasi utama dalam setiap kegiatan bisnis di Indonesia.

13 Perusahaan Raih Penghargaan HAM Kok Bisa
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Fokus riset kali ini tertuju pada sektor kelapa sawit dan pertambangan, mengingat dampak besar kedua sektor ini terhadap perekonomian negara. Setara Institute menyoroti bagaimana perusahaan-perusahaan di sektor ini dapat beroperasi selaras dengan prinsip-prinsip HAM.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani, menambahkan bahwa riset RBC (Responsible Business Conduct) benchmark yang mereka lakukan bertujuan untuk mengukur sejauh mana perusahaan telah menerapkan prinsip bisnis dan HAM, ESG (Environmental, Social, and Governance), serta keberlanjutan. Riset ini difokuskan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dengan tema "Perbaikan Berkelanjutan Korporasi dalam Praktik Bisnis yang Bertanggung Jawab sebagai Kunci Pembangunan Nasional," Anugerah BHAM 2025 memberikan penghargaan kepada 8 perusahaan sektor perkebunan sawit dan 5 perusahaan sektor pertambangan.

Beberapa nama besar yang meraih penghargaan di sektor perkebunan sawit antara lain Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, PT Eagle High Plantations Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Wilmar International Limited (Wilmar Group Indonesia), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, First Resources Limited, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

Sementara itu, di sektor pertambangan, penghargaan diberikan kepada PT Kaltim Prima Coal, PT Vale Indonesia Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel), dan PT BUMI Resources Tbk.

Peneliti Setara Institute, Nabhan Aiqani, menegaskan bahwa pemilihan sektor sawit dan tambang sebagai fokus riset didasari oleh dampak signifikan kedua sektor ini terhadap perekonomian Indonesia.

Apresiasi juga datang dari Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM Kementerian HAM, Munafrizal Manan, serta Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, yang menyambut baik inisiatif Setara Institute dalam memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang peduli terhadap perlindungan HAM.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post