Harga Properti Bali Terbang Tinggi Kok Bisa

Rachmad

22 November 2025

2
Min Read

Ekonesia – Kabar gembira sekaligus tantangan bagi pasar properti Bali! Bank Indonesia (BI) baru saja merilis data yang menunjukkan indeks harga properti di Pulau Dewata melonjak tajam. Pada triwulan III-2025, pertumbuhan mencapai 1,08 persen, jauh melampaui angka 0,67 persen pada triwulan sebelumnya. Apa yang menyebabkan fenomena ini?

Menurut Kepala Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, kenaikan harga bahan bangunan menjadi pemicu utama. Sektor produksi yang menggeliat membuat harga material konstruksi ikut meroket. Tak hanya itu, upah pekerja bangunan juga turut menyumbang kenaikan harga properti secara keseluruhan. Survei BI menunjukkan bahwa kenaikan harga bahan bangunan berkontribusi hingga 84,4 persen, sementara upah pekerja menyumbang 43,8 persen.

Harga Properti Bali Terbang Tinggi Kok Bisa
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Menariknya, kenaikan harga ini merata di semua tipe properti, mulai dari rumah kecil (36 m2) hingga rumah besar (di atas 70 m2). Secara berurutan, indeks harga properti untuk ketiga tipe tersebut mencapai 1,66 persen, 1,12 persen, dan 0,82 persen. BI juga mencatat peningkatan pangsa penjualan rumah besar sebesar 0,7 persen, mengindikasikan tingginya minat masyarakat terhadap properti sebagai investasi atau hunian.

Namun, di balik kenaikan harga yang menggembirakan ini, terdapat sejumlah tantangan yang menghantui penjualan properti residensial primer di Bali. Suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tinggi, keterbatasan lahan, uang muka rumah yang besar, dan kenaikan harga bahan bangunan menjadi faktor penghambat utama. Akankah pasar properti Bali terus melaju kencang, atau justru terhambat oleh tantangan-tantangan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post