Awas! Bos Bank ASEAN Ramal Badai Investasi

Agus Riyadi

9 November 2025

2
Min Read

Ekonesia – Para investor di seluruh dunia, bersiaplah! CEO bank terkemuka di Asia Tenggara menyerukan kewaspadaan tinggi terhadap potensi gejolak pasar keuangan global. Valuasi saham-saham di Amerika Serikat yang terus meroket menjadi sorotan utama, memicu kekhawatiran akan koreksi yang mungkin terjadi.

Tan Su Shan, nahkoda baru DBS, mengingatkan bahwa volatilitas akan menjadi teman setia para pelaku pasar dalam beberapa waktu mendatang. Pergerakan harga yang liar di pasar ekuitas, suku bunga, hingga nilai tukar mata uang menjadi sinyal yang tak bisa diabaikan.

Awas! Bos Bank ASEAN Ramal Badai Investasi
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Fokus perhatian tertuju pada "Magnificent Seven", tujuh raksasa teknologi AS yang menguasai sebagian besar kapitalisasi pasar. Tan mempertanyakan keberlanjutan dominasi mereka, mengingat konsentrasi dana yang begitu besar pada segelintir saham. "Kapan gelembung ini akan pecah?" tanyanya retoris.

Kekhawatiran ini senada dengan pandangan para pemimpin keuangan dunia lainnya. CEO Morgan Stanley bahkan memprediksi penurunan pasar yang signifikan dalam dua tahun ke depan. Namun, Tan melihat koreksi sebagai sesuatu yang positif, sebagai bagian alami dari siklus pasar yang sehat.

Peringatan ini juga sejalan dengan suara-suara dari Dana Moneter Internasional (IMF) serta para gubernur bank sentral dunia, yang menyoroti risiko dari harga saham yang terlalu tinggi.

Di tengah ketidakpastian global, Tan menyarankan investor untuk memperkuat strategi diversifikasi. Jangan hanya terpaku pada satu jenis aset atau satu wilayah geografis.

Asia, khususnya Singapura, dipandang sebagai tujuan investasi yang menarik. Stabilitas politik, supremasi hukum, dan sistem keuangan yang transparan menjadikan Singapura sebagai tempat yang aman untuk mengembangkan aset. Diversifikasi adalah kunci untuk menghadapi badai investasi yang mungkin datang.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post