Ekonesia – Di tengah upaya perbaikan kinerja keuangan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berencana melepas kepemilikan di sejumlah ruas tol strategis. Langkah ini menjadi sorotan utama menjelang akhir tahun, dengan dua ruas tol yang dipastikan akan berganti pemilik.
Manajemen Waskita mengungkapkan bahwa divestasi ini merupakan bagian dari strategi besar untuk melunasi kewajiban perseroan. Aset jalan tol dinilai sebagai tumpuan utama dalam mengurangi beban keuangan perusahaan.

Dua ruas tol yang akan dilepas dalam waktu dekat adalah PT Cibitung-Cilincing Tollways (CCT) dan PT Hutama Marga Waskita (HMW). Selain itu, Waskita juga berencana melepas ruas tol Pemalang-Batang kepada Indonesia Investment Authority (INA) tahun depan.
Tak hanya itu, ruas tol Pasuruan-Probolinggo dan empat ruas minoritas lainnya seperti Depok-Antasari juga masuk dalam daftar divestasi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap arus kas perusahaan.
Selain divestasi, Waskita juga terus berupaya meningkatkan konektivitas melalui penyelesaian sejumlah proyek strategis. Di antaranya adalah perpanjangan ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) hingga Sukabumi Barat dan proyek Kayu Agung-Palembang-Betung yang dikerjakan bersama Hutama Karya.
Waskita juga mempercepat penyelesaian sejumlah ruas di Trans Jawa, seperti segmen Solo-Yogyakarta dan Bawen-Ungaran. Diharapkan, ruas-ruas ini dapat beroperasi pada akhir Desember 2025 dan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan lalu lintas.










Tinggalkan komentar