Laba Mayora Turun Drastis Meski Penjualan Meroket!

Agus Riyadi

30 Oktober 2025

2
Min Read

Ekonesia – Kabar mengejutkan datang dari raksasa makanan dan minuman ringan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Meskipun berhasil mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, laba bersih perusahaan justru mengalami penurunan tajam sebesar 8,23%.

Laporan keuangan terbaru MYOR mengungkapkan bahwa laba bersih per September 2025 hanya mencapai Rp1,88 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,01 triliun. Padahal, penjualan bersih produsen makanan ringan favorit seperti Beng-beng dan Kopiko ini justru meroket menjadi Rp27,16 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatatkan Rp25,64 triliun.

Laba Mayora Turun Drastis Meski Penjualan Meroket!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Secara detail, penjualan dari segmen makanan olahan dalam kemasan mencapai Rp16,63 triliun, sementara segmen minuman olahan dalam kemasan menyumbang Rp13,21 triliun. Penjualan domestik juga mengalami peningkatan menjadi Rp16,06 triliun dari sebelumnya Rp14,97 triliun. Begitu pula dengan penjualan ekspor yang naik menjadi Rp11,1 triliun dari Rp10,67 triliun.

Namun, kenaikan penjualan ini ternyata diiringi dengan peningkatan beban pokok penjualan yang cukup signifikan, mencapai Rp21,39 triliun. Angka ini naik dari Rp19,52 triliun. Dari sisi neraca, total aset MYOR tercatat sebesar Rp30,71 triliun per akhir September 2025, naik dari Rp29,73 triliun pada Desember 2024. Sementara itu, total liabilitas dan ekuitasnya tercatat masing-masing sebesar Rp13,12 triliun dan Rp17,59 triliun. Penurunan laba di tengah kenaikan penjualan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor dan pengamat pasar. Apa sebenarnya yang terjadi dengan Mayora?

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post