Panik! Miliarder Dunia Siapkan Jurus Hadapi Krisis?

Agus Riyadi

27 Oktober 2025

2
Min Read

Ekonesia – Para pemilik kekayaan raksasa atau family office kini dilanda kekhawatiran dan mengambil langkah antisipasi terhadap potensi gejolak ekonomi global. Survei terbaru mengungkap, mereka lebih memilih amankan aset dalam bentuk tunai dan investasi likuid.

Langkah ini diambil setelah melihat berbagai ketidakpastian, termasuk kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Lebih dari separuh family office di Amerika Utara meyakini bahwa memegang uang tunai adalah strategi terbaik untuk menjaga aset mereka dalam 12 bulan ke depan.

Panik! Miliarder Dunia Siapkan Jurus Hadapi Krisis?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Menariknya, kecerdasan buatan (AI) juga menjadi perhatian, dengan lebih dari 30% responden melihatnya sebagai sumber potensi keuntungan. Padahal, tahun lalu, investasi di sektor pertumbuhan dan pertahanan menjadi primadona.

Selain itu, ekspektasi keuntungan juga menurun drastis. Jika tahun lalu mereka berharap imbal hasil portofolio mencapai 11%, kini angka tersebut merosot menjadi hanya 5%. Bahkan, 15% responden pesimis dan memperkirakan imbal hasil negatif.

Peningkatan likuiditas menjadi prioritas utama, dipilih oleh hampir separuh family office. Tahun lalu, diversifikasi portofolio yang menjadi fokus utama. Gejolak pasar dan ketegangan geopolitik disebut-sebut sebagai penyebab utama perubahan strategi ini.

Depresiasi dolar AS juga menjadi momok menakutkan. Sejak awal tahun, nilai tukar dolar telah merosot hampir 9%, dan banyak pihak memprediksi penurunan akan terus berlanjut. Selain itu, kinerja sektor ekuitas swasta dan modal ventura juga mengecewakan.

Meski demikian, para pemilik kekayaan ini tidak sepenuhnya pasrah. Mereka meningkatkan alokasi dana ke kas sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan peluang investasi yang mungkin muncul di masa depan. Ini adalah langkah cerdas untuk menjaga warisan dan memenuhi kebutuhan keluarga yang terus berkembang.

Investasi di pasar swasta tetap dianggap penting untuk membangun kekayaan jangka panjang yang mampu melampaui inflasi. Meskipun hanya sebagian kecil yang berencana menambah alokasi dana ke kas, sebagian besar tetap berinvestasi di ekuitas swasta langsung dan dana ekuitas swasta.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post