Ekonesia – Kabar gembira datang dari Kementerian Transmigrasi! Pemerintah ngebut menyelesaikan sertifikasi tanah transmigrasi, menargetkan 13 ribu bidang rampung tahun ini. Menteri Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan, langkah ini merupakan upaya menuntaskan masalah yang menggantung puluhan tahun.
Dari total 129 ribu bidang tanah yang menjadi target, 6.600 bidang sudah berhasil disertifikatkan. Sebuah pencapaian besar mengingat kompleksitas masalah yang dihadapi. Iftitah mencontohkan percepatan yang terjadi di Rempang, Batam, yang menjadi proyek percontohan transmigrasi terintegrasi seiring pembangunan Rempang Eco City.

Warga Rempang yang terdampak proyek strategis nasional ini, mengikuti program transmigrasi ke Tanjung Banon dan langsung menerima sertifikat tanah. "Presiden sudah memberikan arahan. Di sana, transmigran langsung pegang sertifikat. Itu yang kami sebut paling beruntung," ujar Iftitah.
Rempang Eco City dirancang untuk menarik investasi besar, termasuk pembangunan pabrik kaca berbasis pasir silika. Program transmigrasi di kawasan ini mendukung industrialisasi sekaligus menyediakan hunian layak bagi masyarakat.
Meski percepatan menjadi prioritas, Iftitah menegaskan bahwa seluruh proses tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Sebagai kementerian baru, pihaknya tunduk pada aturan sebelum mengeluarkan anggaran dan memulai inisiatif pembangunan. "Kami tidak bisa membangun ini, membangun itu tanpa mematuhi regulasinya. Tapi paling tidak bapak presiden sudah memberikan arahan," pungkas Iftitah.
Tinggalkan komentar