Ekonesia – Kabar gembira datang dari industri otomotif! Gaikindo, asosiasi otomotif terkemuka di Indonesia, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah untuk menerapkan BBM E10. Apa itu E10? Ini adalah bahan bakar yang mengandung 10% etanol, sebuah langkah maju menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, mengungkapkan bahwa mayoritas kendaraan yang diproduksi setelah tahun 2000 sudah siap "menelan" E10 tanpa perlu modifikasi. "Kendaraan-kendaraan yang dibuat setelah tahun 2000, itu harusnya sudah mampu mengadopsi itu (BBM E10), tidak ada masalah," ujarnya, memberikan angin segar bagi para pemilik kendaraan.

Bahkan, pengujian lebih ekstrem telah dilakukan! Gaikindo telah menguji coba campuran etanol hingga E20 dan hasilnya positif. Brazil bahkan sudah menggunakan E100! Ini membuktikan bahwa Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan.
Dukungan Gaikindo ini sejalan dengan ambisi besar Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi ke energi terbarukan. Etanol, yang berasal dari sumber terbarukan, menjadi kunci dalam mewujudkan target net zero emission.
Pemerintah sendiri sedang menyusun roadmap implementasi E10, belajar dari kesuksesan program biodiesel. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa implementasi E10 menunggu kesiapan pabrik etanol, baik yang berbahan baku tebu maupun singkong. Ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan industri etanol yang kuat di Indonesia.
Jadi, siapkah Anda menyambut era BBM E10? Ini bukan hanya tentang bahan bakar, tapi juga tentang masa depan bumi yang lebih hijau!










Tinggalkan komentar