Ekonesia – Kabar gembira datang dari PT Energi Agro Nusantara (Enero), anak perusahaan PTPN I, yang menyatakan kesiapannya mendukung penuh program pemerintah terkait penggunaan etanol 10 persen (E10) pada bahan bakar minyak (BBM) produksi Pertamina. Bahkan, Enero siap menyokong hingga E15!
Direktur PT Enero, Puji Setiyawan, menegaskan bahwa langkah ini sangat penting mengingat cadangan energi fosil yang terus menipis. Sementara itu, kebutuhan energi terus meningkat seiring bertambahnya jumlah kendaraan.

Puji menambahkan, energi alternatif dan terbarukan harus dimaksimalkan. "Semua pakar sepakat bahwa energi fosil pada akhirnya akan habis. Tidak ada pilihan, sumber daya terbarukan harus dipersiapkan jika negara kita ingin berdaulat energi," ujarnya.
Sebagai mitra strategis, PT Enero akan memprioritaskan alokasi produksi fuel grade ethanol untuk memenuhi kebutuhan pemerintah, yang dalam hal ini berada di tangan PT Pertamina Patra Niaga.
"Jika ini segera dilaksanakan pada 2026, maka kami butuh komitmen itu. Sebab, ini akan menyangkut kebijakan perusahaan dalam kaitannya dengan kapasitas produksi perlu dialokasikan dengan tepat sejak awal tahun untuk memastikan kontinuitas pasokan," kata Puji.
PTPN Group melalui PT Enero telah menyiapkan pasokan etanol untuk BBN sebesar 36.000 KL per tahun. Kapasitas ini dapat ditingkatkan seiring berjalannya mandatori etanol dengan pembangunan pabrik baru oleh Holding PTPN Group.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Y. Danas, menegaskan bahwa ketersediaan bahan baku menjadi kunci utama keberlanjutan program ini. "Saya yakin ini akan sangat prospektif, bukan sekadar aspek bisnis, tetapi juga menyangkut ketahanan energi dari sumber terbarukan, menghidupkan industri hilir, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan kedaulatan energi," pungkas Teddy.










Tinggalkan komentar