Bank Emas Kemenperin Mudahkan IKM Perhiasan

Rachmad

13 Oktober 2025

2
Min Read

Ekonesia – Kabar gembira bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan! Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau implementasi bank emas atau bullion bank, sebuah terobosan yang diharapkan mempermudah akses bahan baku emas bagi para pengrajin.

Reni Yanita, Dirjen IKMA Kemenperin, mengungkapkan bahwa bank emas yang rencananya diluncurkan pada Februari 2025 atas inisiasi Presiden RI, akan menjadi solusi strategis. Bank ini tak hanya memperkuat likuiditas dan akses pembiayaan berbasis emas, tetapi juga mengefisienkan rantai pasok dan meningkatkan daya saing industri perhiasan nasional.

Bank Emas Kemenperin Mudahkan IKM Perhiasan
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Selain bank emas, Kemenperin juga gencar menggelar program dan kebijakan untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Mulai dari partisipasi pameran di dalam dan luar negeri, program e-Smart IKM, business matching bersama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan atase perdagangan (atdag), hingga program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Restrukturisasi mesin dan peralatan, serta pelatihan teknis bagi perajin, juga menjadi fokus utama.

Reni mengajak para pelaku industri untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan menjaga kualitas produk. Industri perhiasan, menurutnya, memiliki nilai tambah tinggi dan potensi ekspor yang besar. Data Kemenperin menunjukkan, ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia mencapai 4,05 miliar dolar AS pada Januari-Juni 2025, melonjak 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa industri perhiasan Indonesia memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan. Kekayaan budaya, sumber daya alam melimpah seperti emas, perak, dan batu mulia, serta kreativitas tinggi para perajin lokal, menjadi modal utama.

Sebagai informasi, bank emas adalah lembaga keuangan yang memiliki izin khusus untuk melakukan transaksi emas dalam berbagai bentuk. Kehadirannya memungkinkan masyarakat berinvestasi emas tanpa harus membeli emas fisik. Di Indonesia, bullion bank didirikan melalui kolaborasi antara Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian, dengan tujuan memperkuat ekosistem industri emas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post