Ekonesia – Kabar gembira datang dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia! Sektor swasta punya kesempatan emas untuk memimpin dekarbonisasi dan merebut potensi cuan hingga 3,8 triliun dolar AS. Caranya? Fokus pada empat area penting ini.
Anindya Novyan Bakrie, Ketua Umum Kadin, menekankan pentingnya peran swasta dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025. Empat area yang dimaksud adalah iklim, permodalan, pasar karbon, dan pengembangan keterampilan.

Pertama, soal iklim. Bukan cuma soal mengurangi emisi, tapi juga berinovasi, berinvestasi, dan menciptakan pasar baru. Kedua, permodalan. Salurkan dana ke energi terbarukan, mineral kritis, pengolahan sampah jadi energi, dan perkuat jaringan listrik. Skema KPBU bisa jadi solusi cerdas untuk minimalkan risiko.
Ketiga, manfaatkan pasar karbon. Indonesia berpotensi jadi pemimpin global dalam kredit berbasis alam dan pajak karbon. Kadin dan ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM) siap menjaga integritas dan pasokan kredit karbon. Terakhir, siapkan tenaga kerja! Transisi ini akan buka banyak lapangan kerja, tapi butuh keterampilan baru.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa ISF 2025 menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, yang juga ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB. Jadi, tunggu apa lagi? Peluang sudah di depan mata!
Tinggalkan komentar