Ekonesia – Sir Jim Ratcliffe bertekad memangkas habis budaya mediokritas di Manchester United dengan kebijakan ekstrem. Pemecatan ratusan staf dan penghapusan fasilitas mewah jadi bukti keseriusannya membangun fondasi finansial klub yang kokoh.
Ratcliffe yang kini memegang kendali operasional sepak bola di Old Trafford, tak gentar meski kebijakannya menuai kritik. Baginya, efisiensi adalah kunci agar MU kembali berjaya di pentas dunia.

Pengusaha Inggris itu meyakini, kesuksesan di lapangan tak lepas dari manajemen keuangan yang disiplin. Profitabilitas klub menjadi dasar untuk membangun skuad yang kompetitif.
Ratcliffe mencontohkan tim Formula 1, di mana performa terbaik hanya bisa diraih dengan sumber daya yang memadai. Ia fokus membenahi fondasi ekonomi klub di tahun pertamanya.
Meski musim lalu kurang memuaskan, MU mencatat pendapatan tertinggi sepanjang sejarah. Ratcliffe optimis, restrukturisasi akan membawa dampak positif dan menjadikan MU klub paling menguntungkan di dunia.
Soal kritik dan tekanan media, Ratcliffe maklum. Ia menegaskan, membangun kembali kejayaan klub butuh waktu dan konsistensi. Perbaikan tak bisa terjadi secepat membalikkan telapak tangan.
Ratcliffe juga menepis isu keretakan hubungannya dengan keluarga Glazer. Ia menyebut mereka sebagai orang baik yang peduli pada klub dan memberinya kebebasan penuh untuk menjalankan operasional sepak bola.
Dengan hadir langsung di Manchester, Ratcliffe merasa lebih efektif memimpin klub. Ia yakin, semua keputusan yang diambil bertujuan membawa MU ke era baru yang lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.
Tinggalkan komentar