Artikel:
Ekonesia – Anggito Abimanyu resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Usai dilantik Presiden Prabowo Subianto, Anggito mengaku akan fokus mendalami seluk beluk LPS. Maklum, lembaga ini terbilang baru baginya.

Prioritas utama Anggito adalah memahami UU P2SK, terutama terkait penjaminan polis asuransi yang akan dilakukan LPS mulai 2028. Ia ingin mengkaji berbagai skenario yang ada sebelum menentukan langkah strategis.
Soal target 100 hari kerja, Anggito memilih berhati-hati. Ia ingin memetakan isu-isu mendesak, strategis, serta hal-hal yang perlu diimprovisasi. Dua buku memori jabatan akan menjadi bahan pelajarannya dalam satu dua hari ke depan.
Komitmen Anggito jelas: meningkatkan kinerja LPS secara menyeluruh. Mulai dari administrasi, kualitas sumber daya manusia, hingga program penjaminan perbankan dan polis asuransi.
Sebelumnya, Anggito berhasil menyingkirkan kandidat lain dalam uji kelayakan di Komisi XI DPR. Ia dilantik bersama Farid Azhar Nasution, Doddy Zulverdi, dan Ferdinan Dwikoraja Purba yang mengisi posisi penting lainnya di LPS.
Pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963 ini, meraih gelar sarjana dari UGM dan gelar master serta doktor dari University of Pennsylvania, AS. Anggito juga dikenal sebagai pengajar di UGM dan pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Keuangan serta Kepala Badan Kebijakan Fiskal.
Selain itu, Anggito pernah menduduki posisi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Sebelum menjabat Ketua DK LPS, Anggito sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Tinggalkan komentar