Ekonesia – Liverpool menelan pil pahit kekalahan 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions. Kejutan taktik Arne Slot memainkan Dominik Szoboszlai sebagai bek kanan dan mencadangkan Mohamed Salah menuai kritik pedas.
Keputusan Slot menempatkan Szoboszlai di posisi yang bukan habitatnya dianggap blunder fatal. Padahal, opsi bek kanan alami seperti Jeremie Frimpong dan Conor Bradley tersedia. Pelanggaran Szoboszlai berbuah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Victor Osimhen.
Keputusan ini memicu tanda tanya besar. Szoboszlai memang pernah mengisi pos bek kanan, tapi hanya sebagai solusi darurat. Kali ini, dengan skuad lengkap, eksperimen Slot dinilai terlalu berisiko. Mencadangkan Salah menambah keheranan, dengan Frimpong justru dipasang di sayap kanan.
Komentator BBC Radio 5 Live, Pat Nevin, mengecam keputusan Slot. Ia menilai Szoboszlai tak nyaman di posisi defensif, terbukti dari kekalahannya dalam duel kecepatan dengan Baris Alper Yilmaz yang berujung penalti. Nevin menyebut Slot berjudi dengan mengorbankan stabilitas lini belakang.
Alan Shearer, komentator Amazon Prime, senada dengan Nevin. Ia heran Liverpool membeli mahal Frimpong dari Bayer Leverkusen tapi tak memainkannya di posisi asli. Shearer juga menyoroti keberadaan Bradley yang bisa diandalkan. Keputusan Slot dinilai mencerminkan keraguan pada pemain belakangnya.
Galatasaray sejak awal menekan sisi kanan pertahanan Liverpool yang diisi Szoboszlai. Yilmaz nyaris mencetak gol, namun digagalkan Alisson Becker. Momen krusial terjadi saat tangan Szoboszlai mengenai wajah Yilmaz di kotak penalti.
Liverpool mencoba membalas dengan meningkatkan serangan melalui Frimpong dan Ryan Gravenberch. Namun, absennya Salah membuat serangan The Reds tumpul. Masuknya Salah di babak kedua tak mampu mengubah keadaan. Pertahanan Galatasaray solid menjaga keunggulan.
Kekalahan ini membuat Liverpool gagal meraih poin di Istanbul. Rotasi pemain Slot menjadi sorotan tajam. Penggunaan Szoboszlai sebagai bek kanan dinilai merusak keseimbangan tim.
Tinggalkan komentar