Ekonesia – Krisis mendalam melanda Manchester United. Sumber internal klub mengabarkan kondisi Ruben Amorim, sang manajer, berada di titik nadir. Tekanan performa buruk Setan Merah disebut telah menghancurkan mentalnya.
Terpuruk di peringkat 14 Liga Primer, meski sudah menggelontorkan dana besar untuk pemain baru, United mencatatkan start terburuk sejak Perang Dunia II. Formasi 3-4-2-1 yang diterapkan Amorim dinilai kaku dan memperparah masalah di lini belakang serta tengah. Kekalahan memalukan dari Brentford menjadi bukti nyata.

Sumber dalam klub menggambarkan Amorim sebagai sosok yang kelelahan dan menyadari situasinya tidak berjalan baik. Bahkan, ia sering terlihat menjauh dari tim saat latihan, duduk seorang diri setelah kekalahan, layaknya "pria kesepian" yang patah semangat.
Pemecatan dini akan membebani klub dengan kompensasi besar. Namun, tekanan dari berbagai pihak semakin tak tertahankan. Suasana tim memburuk, diperparah komentar kontroversial Amorim yang dianggap menantang dewan klub.
Legenda klub seperti Wayne Rooney dan Gary Neville turut menyuarakan kekecewaan. Mereka menuntut perubahan besar dan mempertanyakan keputusan taktis Amorim. Desakan agar Amorim diganti pun semakin kencang.
Meski Amorim bersikeras fokus pada pekerjaannya, sinyal dari ruang ganti, pandit, dan internal klub mengindikasikan akhir masa baktinya di Old Trafford semakin dekat. United dikabarkan sudah melirik calon pengganti seperti Andoni Iraola, namun terganjal beberapa faktor.
Tinggalkan komentar