Ekonesia – Kabar gembira datang dari dunia keuangan internasional Japan Credit Rating Agency (JCR) kembali menegaskan kepercayaan mereka pada Indonesia dengan mempertahankan Sovereign Credit Rating di level BBB+ dengan outlook stabil. Keputusan ini jadi bukti nyata bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kokoh di tengah badai ketidakpastian global.
JCR menyoroti beberapa faktor kunci yang membuat Indonesia tetap menarik di mata investor dunia. Konsumsi domestik yang kuat menjadi mesin utama penggerak ekonomi, didukung oleh kebijakan fiskal yang hati-hati dan rasio utang pemerintah yang terkendali. Cadangan devisa yang melimpah, mencapai US$ 150,7 miliar atau setara dengan 6,3 bulan impor, juga menjadi bantalan penting untuk menghadapi gejolak eksternal.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyambut baik keputusan JCR ini sebagai cerminan kepercayaan yang kuat dari para pemangku kepentingan internasional terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia. Bank Indonesia berjanji akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sambil tetap menjaga stabilitas harga dan nilai tukar rupiah.
Meskipun ada potensi perlambatan ekonomi di tahun 2025 akibat melemahnya permintaan eksternal, JCR tetap optimis dengan prospek jangka menengah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap berada di kisaran 5%, didorong oleh konsumsi swasta, belanja pemerintah pasca pemilu, investasi infrastruktur, dan ekspor.
Dari sisi fiskal, JCR memuji kredibilitas kebijakan fiskal Indonesia yang tercermin dari defisit fiskal yang terjaga di kisaran 2,3%-2,5% PDB dan rasio utang pemerintah yang tetap di bawah 40%. Ketahanan eksternal Indonesia juga dinilai baik, didukung oleh tren positif investasi langsung dan cadangan devisa yang tinggi.











Tinggalkan komentar