Ekonesia – Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan strategi ampuh untuk membangkitkan kembali kejayaan koperasi di Indonesia: Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Inisiatif ini digagas untuk mengejar ketertinggalan koperasi dari BUMN dan sektor swasta.
Dahulu kala, koperasi berjaya di berbagai sektor, mulai dari produksi hingga perkreditan. KDMP, dengan target 80 ribu koperasi desa, diharapkan mampu mendongkrak kinerja koperasi secara nasional.

Saat ini, KDMP memasuki tahap operasionalisasi. Pemerintah telah merelaksasi berbagai aturan, termasuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang menunjuk bank Himbara sebagai penyalur modal awal bagi KDMP. Bank Himbara bahkan telah memiliki panduan pencairan dana dan sosialisasi pembuatan proposal pinjaman.
Ferry menekankan pentingnya kolaborasi antar koperasi. Koperasi yang lebih maju dapat berperan sebagai offtaker, agregator, atau konsolidator bagi KDMP yang baru berkembang. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem usaha yang saling menguatkan dari hulu ke hilir, memberikan nilai tambah bagi anggota dan masyarakat desa.
Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) juga diharapkan turut serta mendukung pengembangan KDMP melalui peningkatan kapasitas SDM, seperti pendidikan, pelatihan, dan pendampingan. Hal ini bertujuan mewujudkan tata kelola koperasi yang profesional dan akuntabel.










Tinggalkan komentar