Mimpi Anak Muda China Hancur Lebur? Ini Faktanya!

Agus Riyadi

22 September 2025

1
Min Read

Ekonesia – Gelombang pengangguran menghantui anak muda China. Istilah "Anak Ekor Busuk" mencuat, menggambarkan lulusan sarjana yang terpaksa bekerja serabutan demi bertahan hidup. Ironisnya, banyak dari mereka tak bisa bekerja sesuai bidang studinya.

Ekonesia – Fenomena ini mencuat di tengah persaingan kerja yang makin ketat. Startup internet dan sektor pendidikan yang dulu jadi primadona, kini justru lesu. Banyak perusahaan enggan melatih karyawan baru, maunya yang langsung "jadi".

 Mimpi Anak Muda China Hancur Lebur? Ini Faktanya!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Ekonesia – Zak Dychtwald dari Young China Group menyebut ini krisis. Ada jurang lebar antara harapan dan kenyataan. Lulusan universitas elite pun tak jaminan dapat kerja impian.

Ekonesia – Generasi muda China kini ogah kerja serabutan. Mereka pilih "merunduk" atau tangping, mundur dari persaingan. Pengangguran berkepanjangan bikin mereka kehilangan harga diri dan tujuan hidup.

Ekonesia – Tahun ini, rekor 12,22 juta mahasiswa lulus di China. Pemerintah pusing tujuh keliling cari solusi. Menteri Wang Xiaoping mengakui ada ketidakcocokan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja.

Ekonesia – Pemerintah China janji perluas lapangan kerja, beri bantuan keuangan, dan dukung kewirausahaan. Tapi, di sisi lain, China kekurangan 30 juta pekerja terampil di sektor manufaktur pada 2025. Sebuah ironi yang pahit.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post