Isi Artikel:
Ekonesia – Tottenham Hotspur kini berada di persimpangan jalan. Era baru di bawah komando Thomas Frank terancam buyar setelah Real Madrid dikabarkan membidik dua pilar penting di lini belakang mereka. Setelah Cristian Romero, kini giliran Micky van de Ven yang masuk radar raksasa Spanyol tersebut.
Kabar ini tentu menjadi pukulan telak bagi Spurs yang tengah berjuang membangun kembali kekuatan usai musim lalu yang kurang memuaskan. Menurut laporan, Real Madrid memang tengah mencari amunisi baru di jantung pertahanan seiring kontrak Antonio Rudiger dan David Alaba yang akan segera berakhir.
Van de Ven sendiri baru saja kembali ke performa terbaiknya usai dibekap cedera. Kehadirannya langsung memberikan dampak signifikan bagi lini belakang Tottenham. Kecepatan dan ketenangannya dalam mengawal pertahanan menjadikannya sosok vital dalam skema taktik Thomas Frank.
Sementara itu, Tottenham tengah bersiap menyambut debut dua rekrutan anyar mereka, Xavi Simons dan Randal Kolo Muani. Keduanya berpotensi tampil dalam laga derby London melawan West Ham United. Frank menilai Simons lebih siap karena baru saja membela timnas Belanda dan RB Leipzig. Sedangkan Kolo Muani masih butuh waktu adaptasi karena minim latihan selama di Paris Saint-Germain.
Frank juga mengungkapkan bahwa dirinya masih terus mempelajari tim secara mendalam. Ia melihat Simons cocok bermain sebagai gelandang serang atau di sisi kiri, sementara Kolo Muani dapat diandalkan sebagai penyerang tengah maupun sayap.
Namun, perhatian utama tetap tertuju pada kabar ketertarikan Real Madrid terhadap Van de Ven dan Romero. Mantan pelatih Harry Redknapp bahkan menyebut Van de Ven sebagai rekrutan yang luar biasa. Ia heran mengapa bek asal Belanda itu tidak mendapat tempat di tim nasional saat Euro, padahal performanya sangat meyakinkan di level klub.
Real Madrid memang belum akan bergerak cepat dalam waktu dekat, namun memasukkan Van de Ven ke dalam daftar incaran jelas menjadi sinyal bahaya bagi Tottenham. Dengan dua bek andalan mereka masuk radar klub sebesar Madrid, Thomas Frank harus memutar otak agar fondasi pertahanan tim tidak goyah di tengah musim yang krusial ini.
Tinggalkan komentar