BYD Gemparkan Eropa! EV Buatan Thailand Siap Mengaspal

Rachmad

27 Agustus 2025

2
Min Read
BYD Gemparkan Eropa! EV Buatan Thailand Siap Mengaspal

Ekonesia Ekonomi – Raksasa otomotif asal China, BYD, mencetak sejarah baru dengan memulai ekspor mobil listrik (EV) perdananya dari Thailand menuju pasar Eropa. Langkah ini menandai babak baru dalam ekspansi global BYD dan menempatkan Thailand sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan EV dunia.

Lebih dari 900 unit BYD Dolphin, yang diproduksi di pabrik canggih BYD di Rayong, Thailand, telah dikapalkan menuju Jerman, Belgia, dan Inggris. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh perusahaan pada Senin (25/8), seperti dilansir dari CarNewsChina.

BYD Gemparkan Eropa! EV Buatan Thailand Siap Mengaspal
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Kapal BYD Zhengzhou memulai pelayaran bersejarahnya dari Thailand, membawa muatan berharga berupa kendaraan listrik buatan BYD. Pabrik di Rayong sendiri merupakan pabrik mobil penumpang pertama BYD di luar Tiongkok, yang mulai beroperasi pada Juli 2024.

Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 150.000 unit, pabrik ini tidak hanya memenuhi permintaan pasar lokal Thailand, tetapi juga menjadi basis ekspor yang strategis. Ekspor dilakukan dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD), di mana kendaraan dikirim dalam bentuk suku cadang untuk dirakit di negara tujuan. Metode ini membantu mengurangi tarif impor dan mendukung pengembangan manufaktur lokal.

Pabrik BYD di Thailand menargetkan pengiriman 90.000 unit kendaraan pada Juli 2025, hanya setahun setelah beroperasi. "Setelah pengiriman NEV ke-90.000 kami pada bulan Juli, kami kembali mencapai terobosan," ujar Manajer Umum BYD Thailand, Ke Yubin.

"Ekspor model Dolphin buatan Thailand ke Eropa untuk pertama kalinya tidak hanya merupakan langkah maju dalam strategi globalisasi BYD, tetapi juga menggarisbawahi peran vital Thailand dalam rantai pasokan EV global," tambahnya.

Langkah BYD ini terjadi di tengah pemberlakuan tarif anti-subsidi oleh Uni Eropa terhadap kendaraan listrik buatan China. BYD sendiri dikenakan tarif tambahan sebesar 20,7 persen di atas bea masuk 10 persen yang berlaku di Uni Eropa.

Meskipun demikian, BYD terus menunjukkan performa penjualan yang impresif. Selama periode Januari hingga Juli 2025, BYD berhasil menjual total 545.003 kendaraan listrik di luar negeri, meningkat 133,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut data China EV DataTracker, BYD secara global menjual total 2.458.914 kendaraan penumpang selama tujuh bulan pertama tahun 2025, naik 26,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, penjualan pada Juli 2025 tercatat hanya 341.030 unit, naik tipis 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi pertumbuhan tahunan terendah dalam 1,5 tahun terakhir. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post