Ekonesia Market – Bank Panin (PNBN) kembali menyapa pasar modal dengan penawaran obligasi berkelanjutan IV tahap III senilai Rp3,2 triliun. Langkah ini merupakan bagian dari program obligasi berkelanjutan IV dengan total target dana mencapai Rp15 triliun. Sebelumnya, Bank Panin telah menerbitkan obligasi serupa, yaitu tahap I senilai Rp50 miliar dan tahap II senilai Rp3,91 triliun.
Obligasi tahap III ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi atas nama KSEI sebagai bukti utang. Investor akan mendapatkan nilai 100% dari pokok obligasi dengan pilihan dua seri. Seri A menawarkan pokok Rp2,154 triliun dengan bunga tetap 6,45% per tahun dan tenor 3 tahun. Sementara Seri B memiliki pokok Rp1,046 triliun, bunga 6,65% per tahun, dan tenor 5 tahun.

Manajemen Bank Panin menjelaskan bahwa pembayaran bunga akan dilakukan setiap 3 bulan, dimulai pada 4 Desember 2025. Pelunasan pokok obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo, yaitu 4 September 2028 untuk Seri A dan 4 September 2030 untuk Seri B.
Dana segar yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja, terutama untuk ekspansi kredit. Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT. Evergreen Sekuritas Indonesia, PT. Korea Investment and Sekuritas Indonesia, PT. Sinarmas Sekuritas, dan PT. Sucor Sekuritas. Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dipercaya sebagai wali amanat.
Masa penawaran umum obligasi ini berlangsung mulai 26 Agustus hingga 1 September 2025. Tanggal penjatahan ditetapkan pada 2 September 2025, diikuti dengan pengembalian uang pemesanan dan distribusi elektronik pada 4 September 2025. Obligasi ini dijadwalkan untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2025. Informasi ini dikutip dari keterbukaan informasi ekonosia.com.
Tinggalkan komentar