Ekonesia Ekonomi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengambil langkah strategis untuk mendongkrak daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui forum "Business Matching to Smesco Kontak Bisnis Jalidi Rapahuli". Acara ini menjadi wadah pertemuan antara pelaku UMKM dengan industri besar, pemerintah, lembaga pembiayaan, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Eddy Sulistiyo Bramiyanto, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan jejaring yang kuat antara berbagai elemen ekosistem bisnis. "Hari ini ada 900 UMKM lebih yang hadir," ujarnya saat acara yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kamis.

Forum ini menghadirkan berbagai zona yang memfasilitasi interaksi bisnis dari hulu ke hilir. Zona-zona tersebut meliputi program makan bergizi gratis, pengadaan barang/jasa pemerintah, sertifikasi dan kompetensi UMKM, hingga kebutuhan rantai pasok dengan usaha besar.
Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, menyoroti tantangan utama yang dihadapi UMKM, yaitu pemasaran produk. "PR kita adalah membantu teman-teman UMKM memasarkan produknya. Salah satunya dengan mekanisme kontak bisnis ini," tuturnya. Ia berharap forum ini dapat memfasilitasi komunikasi langsung antara UMKM dan calon pembeli, serta membuka peluang pertukaran produk.
Sumarno juga menekankan pentingnya jejaring lintas sektor untuk membantu UMKM memasarkan produk dan meningkatkan visibilitas mereka di mata pembeli. Ia berharap UMKM di Jateng dapat tumbuh dan naik kelas, sejalan dengan target provinsi sebagai penumpu pangan dan industri yang membutuhkan peran aktif UMKM.
Indarwati, seorang pelaku UMKM asal Temanggung, memanfaatkan forum ini untuk memperkenalkan produk cokelat olahannya, "Cokelat Memukao". Ia menawarkan produknya kepada PT Garuda Indonesia yang turut hadir dalam acara tersebut. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan petani lokal dengan komoditas cokelat dari biji kakao yang mulai ditinggalkan. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com.
Tinggalkan komentar