Ekonesia Ekonomi – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan kabar terbaru mengenai potensi dibukanya kembali penerbangan reguler di Bandara Husein Sastranegara. Ia menyebutkan bahwa izin pembukaan kembali bandara tersebut hanya tinggal menunggu satu surat keputusan dari pemerintah pusat.
Farhan menekankan pentingnya reaktivasi bandara ini untuk mendongkrak sektor pariwisata di Bandung Raya. Menurutnya, penutupan penerbangan reguler berdampak signifikan pada penurunan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

"Mudah-mudahan sih, katanya tinggal menunggu satu surat saja. Tapi memang prosesnya kadang lama," ujar Farhan di Bandung, Kamis.
Pemkot Bandung terus berupaya menjalin komunikasi intensif dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait untuk mempercepat proses reaktivasi. Farhan menyoroti fenomena wisatawan yang lebih memilih mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan melanjutkan perjalanan ke Bandung, sehingga potensi ekonomi justru dinikmati oleh Jakarta.
"Nyatanya, orang tetap ingin datang ke Bandung. Tapi karena (Bandara) Husein ditutup, mereka mendarat di Jakarta. Untungnya ke siapa? Ke Jakarta, bukan ke Jawa Barat," tegas Farhan.
R. Indra Crisna Seputra, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Husein Sastranegara, mengungkapkan optimisme serupa. Data tahun 2023 menunjukkan tingkat keterisian penumpang yang tinggi, mencapai hampir 90 persen pada rute-rute favorit seperti Denpasar, Medan, Balikpapan, dan Surabaya.
"Bandung ini punya daya tarik kuat baik untuk pariwisata maupun bisnis. Kita punya sejarah okupansi yang bagus, jadi peluang reaktivasi ini sangat besar," kata Indra.
Dengan potensi besar yang dimiliki, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara diharapkan dapat menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kota Bandung dan Jawa Barat.
Tinggalkan komentar