Ekonesia Market – Saham emiten konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), kembali mencuri perhatian pasar modal. Di tengah pengumuman kerugian perusahaan, harga saham ACST justru meroket hingga menyentuh level auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I. Pada hari Kamis, ACST melonjak 34,71% ke harga Rp 163 per saham hanya dalam 23 menit awal perdagangan.
Lonjakan harga ini didorong oleh tingginya minat beli dari para investor. Tercatat, sebanyak 236,2 juta saham ACST berpindah tangan dengan frekuensi transaksi mencapai 11.440 kali dan nilai transaksi sebesar Rp 35,97 miliar. Bahkan, antrean beli di harga Rp 163 per saham mencapai 294 ribu lot pada pukul 11.12 WIB. Aksi rally ini melanjutkan tren positif yang terjadi pada hari sebelumnya, di mana saham ACST juga ditutup dengan ARA sebesar 34,44%. Secara keseluruhan, dalam sepekan terakhir, saham anak usaha Grup Astra (ASII) ini telah melesat 83,15%.
Fenomena ini cukup menarik, mengingat Acset Indonesia baru saja mengumumkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 31,82 miliar pada semester I-2025. Meskipun masih merugi, angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana kerugian mencapai Rp 135,99 miliar. Perusahaan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 100,09 miliar, berbanding terbalik dengan semester I-2024 yang mencatatkan rugi kotor Rp 30,06 miliar. Sementara itu, aset perusahaan tercatat sebesar Rp 2,56 triliun, mengalami penurunan 8,89% secara year-on-year (yoy). Analis ekonosia.com masih terus mengamati dan menganalisa fenomena ini.
Tinggalkan komentar