Hutan Lestari, Ekonomi Bersemi: Inovasi dari Wamenhut!

Rachmad

21 Agustus 2025

2
Min Read
 Hutan Lestari, Ekonomi Bersemi: Inovasi dari Wamenhut!

Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Shiddiq menegaskan bahwa produk-produk pertanian agroforestri yang dihasilkan dari program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) bukan hanya sekadar hasil tanam, melainkan bagian integral dari upaya mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Wamenhut Sulaiman menjelaskan bahwa RHL lebih dari sekadar menanam pohon. Keberhasilan program ini menciptakan komoditas ekonomi yang signifikan, berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan, energi, dan air nasional. "RHL tidak hanya kegiatan menanam, tetapi menjadi bagian dari kegiatan ekonomi hijau sebagai dampak dari berhasilnya kegiatan menanam yang menghasilkan komoditas ekonomi yang dapat meningkatkan ketahanan pangan, energi dan air," ujarnya.

 Hutan Lestari, Ekonomi Bersemi: Inovasi dari Wamenhut!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Lebih lanjut, Wamenhut menekankan bahwa RHL adalah implementasi nyata dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional. Inisiatif ini sejalan dengan agenda Astacita Nomor 2 Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada penguatan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada di berbagai sektor, termasuk pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Untuk memperkuat pencapaian program RHL, Wamenhut menggarisbawahi pentingnya pengembangan strategi yang komprehensif. Strategi tersebut mencakup peningkatan kualitas regulasi dan kebijakan RHL, penguatan sinergi dan kolaborasi program dengan berbagai pihak terkait, serta penguatan kelembagaan kelompok pelaksana RHL. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan potensi pembiayaan RHL, pemanfaatan teknologi informasi, dan perluasan jejaring kerja juga menjadi kunci keberhasilan program ini.

Salah satu upaya konkret yang telah dilakukan oleh Kementerian Kehutanan adalah penyelenggaraan Pasar RHL di Arboretum Ir. Lukito Daryadi, Manggala Wanabakti. Program tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) ini bertujuan untuk mempromosikan, memasarkan, dan mensosialisasikan keberhasilan program rehabilitasi hutan.

Wamenhut berharap Pasar RHL dapat menjadi wadah promosi, pemasaran, dan sosialisasi keberhasilan program rehabilitasi. "Sekaligus menjadi media pengetahuan yang masif kepada masyarakat luas akan pentingnya kelestarian hutan, juga menjadi ruang sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra usaha dalam menjaga keberlanjutan produktivitas hutan dan lahan," pungkasnya.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post