Ekonesia Ekonomi – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi momentum krusial untuk merevolusi ekosistem ketenagakerjaan Indonesia. Hal ini disampaikan Menaker di Jakarta, Minggu, dalam sebuah pernyataan yang menekankan perlunya persatuan dan kolaborasi.
Menaker menyerukan penghapusan batasan antar unit kerja di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), membangun sinergi yang kuat, dan menyatukan visi serta misi. "Semangat guyub, rasa setia kawan, dan kerja gotong royong harus terus kita pelihara. Kita bersatu sebagai satu tubuh organisasi," tegasnya.

Integritas, profesionalitas, dan kompetensi birokrasi menjadi fondasi utama kedaulatan Kemnaker. Konsolidasi internal ini diharapkan memperkuat Kemnaker, menjadikannya institusi publik yang kredibel dalam mengelola dinamika pasar kerja.
Lebih lanjut, Menaker menjelaskan bahwa kesejahteraan bukan hanya tentang pendapatan, tetapi juga kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, aman, dan produktif. "Setiap individu harus memiliki kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi. Tidak boleh ada yang tertinggal," ujarnya.
Penciptaan lapangan kerja akan diperluas melalui investasi, kewirausahaan, dan peluang baru seiring dengan perkembangan teknologi. Pekerjaan yang layak mencakup upah yang adil, jam kerja yang wajar, lingkungan kerja yang aman, serta perlindungan jaminan sosial dan hak-hak pekerja.
Peningkatan daya saing tenaga kerja menjadi prioritas. Balai pelatihan dan produktivitas di seluruh Indonesia harus menjadi pusat pengembangan diri generasi muda, membentuk kompetensi, etos kerja, dan karakter profesional.
Menaker juga menyoroti pentingnya birokrasi Kemnaker yang solid dan program ketenagakerjaan yang pro-rakyat sebagai "jembatan emas" menuju Indonesia Maju. Dukungan penuh diberikan pada program prioritas Presiden Prabowo, seperti Koperasi Merah Putih, hilirisasi industri, Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, dan Danantara, yang bertujuan menciptakan lapangan kerja berkualitas.
"Semangat Indonesia Incorporated menuntut kita hadir sebagai orkestrator yang menghadirkan solusi. Oleh karena itu, setiap pimpinan dari Eselon I, II, hingga Kepala Balai dan Satpel harus aktif membangun kolaborasi lintas sektor," tegas Menaker.
Kemerdekaan menuntut kedewasaan dalam bertindak dan keberanian untuk memberikan dampak nyata. Menaker mengajak seluruh elemen untuk mewujudkan persatuan dan kedaulatan melalui birokrasi Kemnaker yang berintegritas, kesejahteraan rakyat melalui program ketenagakerjaan yang inklusif dan produktif, serta Indonesia Maju melalui sinergi kolaboratif lintas sektor demi terwujudnya dunia ketenagakerjaan yang berkualitas. Artikel ini disadur dari Ekonesia Ekonomi –
Tinggalkan komentar