Ekonesia Ekonomi – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana memperluas kuota penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker). Langkah ini diambil seiring dengan tingginya minat calon mahasiswa yang mendaftar di kampus vokasi tersebut. Tahun ini, Polteknaker mencatat rekor dengan 20 ribu pendaftar, namun hanya 180 orang yang berhasil lolos seleksi ketat.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, mengungkapkan bahwa meskipun tergolong muda, Polteknaker telah berhasil mencetak lulusan berkualitas dan diakui di dunia kerja. "Usia muda ini justru menjadi keuntungan untuk membangun sistem pendidikan yang modern, efisien, dan adaptif," ujarnya di Jakarta, Minggu.

Salah satu strategi utama yang akan diterapkan adalah membuka kelas mandiri di luar jalur pembiayaan negara. Kebijakan ini diharapkan dapat membuka pintu bagi lebih banyak calon mahasiswa potensial yang sebelumnya terkendala kuota terbatas.
Cris Kuntadi menekankan pentingnya keseriusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Polteknaker. "Yang diterima di Polteknaker adalah orang-orang pilihan. Mahasiswa harus serius belajar. Jika tidak, mereka tidak akan berhasil," tegasnya.
Untuk menjaga kualitas lulusan, Polteknaker akan memperketat disiplin akademik. Mahasiswa yang tidak menunjukkan kesungguhan dalam belajar berisiko dikeluarkan sejak semester awal. Kemnaker juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan meraih akreditasi unggul bagi Polteknaker. Artikel ini ditulis ulang dari berita Ekonesia.com.
Tinggalkan komentar