Sumur Tua? PHE Andalkan Teknologi Tinggi!

Rachmad

12 Agustus 2025

2
Min Read
 Sumur Tua? PHE Andalkan Teknologi Tinggi!

Ekonesia Ekonomi – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berupaya menjaga produksi minyak dan gas (migas) dari sumur-sumur yang ada, salah satunya dengan menerapkan inovasi teknologi untuk mengatasi penurunan produksi alamiah atau decline rate. Hal ini disampaikan oleh Senior Manager External Communication Stakeholder Relations PHE, Fitri Erika, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Erika menjelaskan bahwa PHE berupaya menyeimbangkan antara penambahan cadangan migas baru dengan menjaga keandalan produksi dari sumur-sumur yang sudah ada. "Semangat kita itu tetap terus menambah cadangan dan juga untuk meningkatkan produksi ini berjalan paralel. WK yang sudah ada pun terus kita jaga keandalannya, karena kita tahu sendiri sumur ada decline rate-nya," ujarnya.

 Sumur Tua? PHE Andalkan Teknologi Tinggi!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Lebih lanjut, Erika menekankan pentingnya penerapan teknologi untuk meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas yang sudah beroperasi puluhan tahun. PHE juga menerapkan praktik engineering terbaik untuk memelihara fasilitas operasi dan produksi migas.

Sebagai informasi, PHE saat ini mengelola 24% blok migas di Indonesia dan berkontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional, yakni 69% untuk minyak dan 37% untuk gas. Hingga semester I tahun 2025, PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 557.000 barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

PHE juga mencatat penyelesaian pengeboran 404 sumur pengembangan, 628 kegiatan workover, dan 18.714 kegiatan well services. Selain itu, perusahaan aktif melakukan eksplorasi, termasuk survei Seismik 3D sepanjang 539 km2 pada semester I 2025 dan pengeboran delapan sumur eksplorasi. Dari kegiatan eksplorasi tersebut, PHE mendapatkan tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 804 juta barel setara minyak (MMBOE) dan penambahan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 63 juta barel setara minyak (MMBOE). Dikutip dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post