Judul Clickbait: ITMG Merana! Laba Anjlok Drastis, Ada Apa?

Agus Riyadi

12 Agustus 2025

2
Min Read
Judul Clickbait: ITMG Merana! Laba Anjlok Drastis, Ada Apa?

Ekonesia Market – Kabar kurang sedap datang dari emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Laba bersih perusahaan terkoreksi tajam sebesar 29,51% secara tahunan pada semester pertama 2025. Data terbaru menunjukkan, ITMG hanya mampu membukukan laba sebesar US$90,97 juta atau setara dengan Rp1,47 triliun hingga Juni 2025. Angka ini jauh di bawah perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$129,07 juta.

Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan pendapatan bersih ITMG yang mencapai 12%, menjadi US$919,4 juta atau sekitar Rp14,9 triliun. Pada semester I-2024, pendapatan perusahaan masih berada di angka US$1,04 miliar.

Judul Clickbait: ITMG Merana! Laba Anjlok Drastis, Ada Apa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Manajemen ITMG menjelaskan bahwa penurunan pendapatan ini disebabkan oleh anjloknya harga jual rata-rata (ASP) batu bara sebesar 19%, dari US$97 per ton menjadi US$78 per ton. Pelemahan ini dipicu oleh tren penurunan harga acuan batu bara, terutama Indonesian Coal Index (ICI). Meskipun demikian, perusahaan mencatat adanya peningkatan volume penjualan sebesar 8% secara tahunan.

"ITMG berhasil meningkatkan produksi batu bara sebesar 12% menjadi 10,4 juta ton, serta meningkatkan volume penjualan sebesar 8% menjadi 11,7 juta ton. Namun, penurunan harga jual rata-rata batu bara berdampak signifikan pada penurunan pendapatan," demikian pernyataan resmi perusahaan.

Beban pokok pendapatan ITMG tercatat sebesar US$695 juta, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$774 juta. Dari sisi neraca, total aset ITMG per 30 Juni 2025 tercatat sebesar US$2,38 miliar, sedikit menurun dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar US$2,40 miliar. Saldo kas perusahaan justru meningkat 5% menjadi US$1,040 miliar dari US$990 juta pada 31 Desember 2024. Total liabilitas dan ekuitas ITMG masing-masing tercatat sebesar US$516 juta dan US$1,870 miliar. Informasi ini dikutip dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post