Bank Jatim Genjot UMKM! Pasar Lampung Jadi Incaran?

Rachmad

11 Agustus 2025

2
Min Read
Bank Jatim Genjot UMKM! Pasar Lampung Jadi Incaran?

Ekonesia Ekonomi – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) semakin gencar mendukung daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui misi dagang, dengan tujuan utama menembus pasar yang lebih luas, mulai dari tingkat nasional hingga internasional.

Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menegaskan komitmen perseroan untuk terus mendukung UMKM Jawa Timur agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. "Bank Jatim berkomitmen untuk senantiasa mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional," ujarnya di Surabaya, Senin.

Bank Jatim Genjot UMKM! Pasar Lampung Jadi Incaran?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Salah satu implementasi dari komitmen tersebut adalah keikutsertaan UMKM binaan Bank Jatim dalam misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung. Langkah ini dipandang sebagai upaya efektif untuk memperluas jangkauan pasar produk-produk UMKM.

Dalam misi dagang kali ini, Bank Jatim membawa serta tiga UMKM unggulannya, yaitu UMKM Batik Gajah Mada, UMKM Cokelat Majapahit, dan UMKM Bawang Goreng CYS. Arif menjelaskan bahwa misi dagang ini memberikan wadah strategis bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada calon pembeli potensial di Lampung.

Bank Jatim tidak hanya memberikan layanan perbankan kepada nasabah UMKM, tetapi juga aktif memberikan pendampingan dan dukungan dalam mengembangkan usaha mereka. "Produk-produk unggulan UMKM binaan Bank Jatim itu diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Provinsi Lampung," imbuh Arif.

Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dengan Lampung mencatatkan total transaksi final sebesar Rp1,055 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan gelaran serupa pada tahun 2023 yang hanya mencapai Rp285,52 miliar melalui 35 transaksi.

"Kami yakin produk-produk UMKM binaan berpotensi membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku usaha," pungkas Arif. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi UMKM di Jawa Timur. Informasi ini dikutip dari Ekonesia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post