Ekonesia Market – Konglomerasi milik investor legendaris Warren Buffett, Berkshire Hathaway, baru-baru ini mengumumkan penurunan laba operasional yang cukup signifikan. Pada kuartal II tahun ini, laba operasional perusahaan yang terdiversifikasi ini menyusut 4% year-on-year, menjadi US$ 11,16 miliar.
Berkshire Hathaway secara terbuka memperingatkan bahwa penurunan ini sebagian disebabkan oleh dampak negatif tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara mitra dagang utamanya. Manajemen perusahaan menyebut kebijakan tarif yang digagas pemerintahan sebelumnya sebagai faktor ketidakpastian global yang signifikan. "Masih ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai dampak akhir dari kebijakan ini," ungkap mereka dalam laporan keuangan terbarunya, seperti dilansir ekonosia.com.

Meskipun demikian, laporan tersebut juga menjelaskan bahwa penurunan laba operasional terutama dipengaruhi oleh penurunan underwriting asuransi. Di sisi lain, unit bisnis perkeretaapian, energi, manufaktur, jasa, dan ritel justru mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Berkshire Hathaway kembali menyampaikan peringatan keras mengenai potensi dampak tarif terhadap berbagai lini bisnisnya. "Sangat mungkin ada konsekuensi negatif terhadap sebagian besar, jika tidak semua, bisnis operasional kami, serta terhadap investasi kami dalam sekuritas ekuitas, yang dapat secara signifikan memengaruhi hasil kami di masa mendatang," tegas perusahaan.
Di tengah tantangan ini, kas Berkshire Hathaway tercatat masih sangat besar, mencapai US$ 344,1 miliar, mendekati rekor tertinggi meskipun sedikit menurun dari US$ 347 miliar pada akhir Maret. Perusahaan juga mencatatkan penjualan bersih saham selama 11 kuartal berturut-turut, dengan total penjualan ekuitas mencapai US$ 4,5 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini.
Menariknya, Berkshire Hathaway tidak melakukan pembelian kembali saham ( buyback) pada paruh pertama tahun ini, meskipun harga sahamnya sempat turun lebih dari 10% dari rekor tertinggi. Selain itu, perusahaan mencatat kerugian sebesar US$ 3,8 miliar dari kepemilikan sahamnya di Kraft Heinz, yang selama ini menjadi investasi yang kurang memuaskan bagi konglomerat tersebut.
Laporan pendapatan ini menjadi yang pertama sejak Warren Buffett mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO. Greg Abel, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua operasi non-asuransi Berkshire Hathaway, akan mengambil alih posisi CEO, sementara Buffett akan tetap menjabat sebagai ketua dewan.
Tinggalkan komentar