Ekonesia Market – Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) memandang tahun 2025 dengan optimisme tinggi. Presiden Direktur STAA, Mosfly Ang, meyakini bahwa operasional pabrik refinery yang akan datang, peningkatan produksi, dan ekspansi pasar ekspor akan menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis perusahaan.
Lebih lanjut, rencana pemerintah untuk mengembangkan biodiesel B50 dipandang sebagai peluang emas. Peningkatan penyerapan CPO di dalam negeri akan memberikan angin segar bagi prospek bisnis kelapa sawit di Indonesia secara keseluruhan.
Meski demikian, Mosfly Ang tetap mewaspadai beberapa faktor eksternal. Kondisi cuaca yang tak menentu, fluktuasi harga CPO di pasar global, dan tantangan peningkatan produktivitas, terutama di kalangan petani sawit mandiri, menjadi perhatian utama. STAA sendiri terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul, teknik pemupukan yang tepat, dan program replanting secara bertahap.
Persoalan rendahnya produktivitas sawit, khususnya di tingkat petani mandiri, membutuhkan solusi yang cepat dan tepat. Program peremajaan sawit menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing industri sawit Indonesia.
Tinggalkan komentar