Ekonosia Olahraga – Manchester United dikabarkan menarik diri dari perburuan striker Chelsea, Nicolas Jackson. Langkah ini diambil setelah manajemen Setan Merah menilai harga yang dipatok The Blues terlalu mahal dan tidak sesuai dengan valuasi pemain.
Ruben Amorim, juru taktik MU, memang tengah berburu penyerang anyar untuk memperkuat lini depan timnya. Sebelumnya, MU telah menggelontorkan dana besar, sekitar Rp 2,8 Triliun, untuk memboyong Matheus Cunha dari Wolves dan Bryan Mbeumo dari Brentford. Kedua pemain ini dinilai memiliki rekam jejak yang terbukti di Liga Primer Inggris.

Namun, harapan untuk melihat Jackson berseragam merah pupus setelah The Athletic melaporkan bahwa Chelsea mematok harga antara Rp 1,72 Triliun hingga Rp 2,2 Triliun untuk pemain asal Senegal tersebut. Harga ini dianggap tidak masuk akal oleh manajemen United, terutama setelah Chelsea mendatangkan Joao Pedro dan Liam Delap.
Kini, fokus United sepenuhnya tertuju pada Ollie Watkins, striker Aston Villa. Watkins menjadi incaran utama setelah mencetak 75 gol dan 34 assist dalam 184 penampilan di Liga Primer Inggris. Meskipun Villa bersikeras tidak akan menjual Watkins dengan harga berapapun, MU tetap optimis bisa mencapai kesepakatan. United kabarnya enggan menyamai tawaran Rp 1,3 Triliun yang pernah diajukan Arsenal, namun berharap tawaran antara Rp 876 Miliar hingga Rp 986 Miliar bisa membuka pintu negosiasi.
Selain Watkins, Benjamin Sesko dari RB Leipzig juga masih dalam radar United. Klub ini telah memantau Sesko sejak lama dan bahkan pernah mencoba merekrutnya beberapa kali. Jika negosiasi dengan Villa menemui jalan buntu, United siap mengalihkan perhatian sepenuhnya kepada pemain asal Slovenia tersebut.
Menariknya, United memiliki keuntungan dalam perburuan Sesko. Direktur perekrutan mereka, Christopher Vivell, memiliki koneksi yang kuat dengan Red Bull Salzburg dan Leipzig, tempat Sesko pernah bermain. Koneksi ini diyakini bisa membantu negosiasi berjalan lebih lancar. ekonosia.com melaporkan bahwa klausul pelepasan Sesko berada di angka Rp 1,5 Triliun.
Tinggalkan komentar