Ekonesia Ekonomi – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah bersiap mengoperasikan fasilitas pengujian kendaraan bermotor bertaraf internasional atau proving ground di Bekasi, Jawa Barat. Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan keselamatan transportasi dan mendukung pengujian kendaraan yang modern, akurat, serta berstandar global.
Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan, Yusuf Nugroho, menyatakan komitmen Kemenhub dalam meningkatkan standar keselamatan dan kelaikan jalan kendaraan bermotor. Fasilitas proving ground yang berlokasi di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) ini ditargetkan beroperasi tahun ini.

Menurut Yusuf, peningkatan kualitas kendaraan menjadi fokus utama demi menjamin keselamatan dan kelaikan jalan. Kemenhub bertanggung jawab penuh dalam meningkatkan standar dan kualitas keselamatan kendaraan bermotor, sesuai dengan Perpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Fasilitas di proving ground BPLJSKB Bekasi telah memenuhi standar regulasi Indonesia dan global, termasuk Standar ASEAN Mutural Recognition Agreement (ASEAN MRA) yang mengacu pada standar UNECE. Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia untuk mencapai standar keselamatan global, mengacu pada UN regulation standard, di mana Indonesia akan mengembangkan berbagai standar dan metodologi uji.
Proving ground ini akan memungkinkan pengujian berbagai aspek keselamatan kendaraan, termasuk uji tabrak (crash test), sebagai wujud komitmen Indonesia dalam menyesuaikan perkembangan teknologi dan keselamatan. Diharapkan, Indonesia dapat melakukan pengujian menyeluruh di dalam negeri tanpa perlu mengirim kendaraan ke luar negeri.
Saat ini, pengembangan fasilitas telah mengakomodasi pengujian sepeda motor, mobil penumpang, hingga kendaraan berat seperti truk dan bus. Terdapat 16 tahapan uji yang mencakup aspek keselamatan, lingkungan hidup, dan performa kendaraan, termasuk pengujian rem, kursi, audible warning device, speedometer, noise emission, kaca spion, peralatan menyetir, sabuk pengaman, uji tabrak, electronic stability control (ESC), electric power trained vehicle, uji emisi, electric vehicle of category L, serta quiet road transport vehicle.
Pembangunan proving ground BPLJSKB merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dimulai sejak tahun 2023. Diharapkan, fasilitas pengujian berstandar global ini akan meningkatkan kualitas dan daya saing industri otomotif Indonesia. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com.
Tinggalkan komentar