Ekonesia Market – Raksasa ritel Indomaret terus memacu ekspansi bisnisnya di seluruh Indonesia, dengan target ambisius membuka 1.000 gerai baru hingga akhir tahun 2025. Meskipun demikian, ada beberapa wilayah yang masih belum terjamah oleh jaringan minimarket ini, termasuk kota Padang, Sumatra Barat.
Direktur Indomaret, Wiwiek Yusuf, menjelaskan bahwa dinamika bisnis ritel melibatkan proses buka dan tutup gerai. Penutupan gerai dilakukan jika potensi pasar di lokasi tersebut dinilai kurang optimal. Namun, Indomaret juga agresif membuka gerai baru di lokasi lain yang menjanjikan.

Wiwiek mengakui bahwa masih banyak wilayah di Indonesia yang belum dijangkau oleh Indomaret, terutama di kawasan timur dan beberapa kota tertentu. Aceh menjadi salah satu wilayah yang sudah berhasil ditembus.
Lantas, mengapa Padang belum menjadi bagian dari peta ekspansi Indomaret? Wiwiek mengungkapkan bahwa kendala utama bukan pada kesiapan bisnis, melainkan pada regulasi perizinan di daerah tersebut. Ia menilai bahwa pemerintah daerah Padang bersikap adil dengan tidak memberikan izin masuk kepada semua jaringan minimarket.
Sementara itu, untuk wilayah timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, tantangan utama terletak pada logistik. Indomaret tengah menyusun strategi distribusi yang efisien agar dapat menjangkau daerah-daerah pelosok di wilayah tersebut. Pengaturan logistik yang matang menjadi kunci sebelum Indomaret dapat membuka gerai di wilayah timur.
Tinggalkan komentar