Ekonesia Ekonomi – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kelanjutan pembangunan infrastruktur sesuai dengan Asta Cita pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto hingga tahun 2026. Hal ini mencakup proyek-proyek vital seperti irigasi dan peningkatan konektivitas antar wilayah.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa selain fokus pada konektivitas dan irigasi, Kementerian PU juga akan menuntaskan pembangunan infrastruktur pendidikan, termasuk Sekolah Rakyat, yang belum rampung pada tahun ini.
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 menjadi panduan utama dalam menjaga arah pembangunan nasional di tengah ketidakpastian global. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya transformasi menyeluruh dan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan global dan ketimpangan antar wilayah.
Transformasi yang dimaksud mencakup aspek sosial, ekonomi, dan tata kelola, dengan tujuan untuk menghadapi dinamika global dan mencapai pertumbuhan inklusif serta berkelanjutan. Tema RKP 2026 menitikberatkan pada kedaulatan pangan dan energi, serta penguatan ekonomi yang produktif dan inklusif sebagai fondasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Arah pembangunan RKP 2026 akan difokuskan pada penguatan fondasi ekonomi daerah, pemberdayaan masyarakat desa, dan penyediaan akses layanan dasar secara merata. Program prioritas seperti pembangunan perumahan, digitalisasi pendidikan, dan pengurangan kemiskinan terpadu akan menjadi motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi.
Sasaran-sasaran ini sejalan dengan trisula pembangunan dalam RKP 2026, yaitu sumber daya manusia ekonomi yang tinggi dan berkualitas, pengurangan kemiskinan, serta peningkatan SDM unggul sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Rachmat Pambudy juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam menjalankan RKP 2026 secara menyeluruh, yang harus diterjemahkan dalam kebijakan di setiap tingkatan. Demikian laporan ekonosia.com.
Tinggalkan komentar