Ekonesia Ekonomi – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, baru saja meninjau persiapan akhir peluncuran mega proyek Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan (Kopkel) Merah Putih. Sebanyak 80 ribu lebih unit koperasi siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, menandai babak baru bagi perekonomian desa di seluruh Indonesia.
Budi Arie menyaksikan langsung kesiapan Kopdes Merah Putih Bentangan di Klaten, Jawa Tengah, pada hari Sabtu. Acara peluncuran ini akan disiarkan secara daring, menghubungkan 80 ribu lebih Kopdes/Kopkel Merah Putih di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Menurut data terkini, sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh pelosok negeri, dengan 80.048 unit sudah berbadan hukum. "Artinya, Kopdes/Kopkel Merah Putih siap beroperasi," tegas Budi Arie dalam keterangan persnya.
Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah menyiapkan strategi penguatan sistem, digitalisasi, dan penyiapan manajer koperasi yang handal. Tujuannya adalah menjadikan Kopdes sebagai inkubator startup di tingkat desa. Peningkatan kapasitas SDM koperasi juga menjadi prioritas, mencakup pengelola, pengawas, dan pengurus koperasi.
"Kami juga akan memperkuat pengawasan Kopdes/Kopkel Merah Putih berbasis partisipasi masyarakat atau public control," imbuh Budi Arie. Konsolidasi dalam jaringan koperasi nasional juga menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi daerah melalui sinergi Kopdes Merah Putih.
Sebagai bagian dari upaya digitalisasi, Kemenkop memperkenalkan armada bus Kopdes/Kopkel Merah Putih. Bus ini akan berkeliling desa, menggelar program podcast untuk menyebarluaskan informasi tentang manfaat Kopdes/Kopkel Merah Putih. "Bus mobile ini diperuntukkan bagi para kepala desa untuk memberikan informasi atas manfaat dari keberadaan Kopdes/Kopkel Merah Putih," jelasnya.
Tinggalkan komentar