Ekonesia Ekonomi – Kebakaran pada mobil listrik, meskipun jarang terjadi, menjadi perhatian serius. Korsleting listrik atau masalah pada baterai dapat memicu api yang berbahaya. Untuk itu, keberadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) menjadi krusial sebagai pertolongan pertama.
Memilih APAR yang tepat untuk mobil listrik tidak bisa sembarangan. Pastikan APAR tersebut efektif untuk memadamkan api yang disebabkan oleh masalah kelistrikan (kelas C) dan idealnya juga mampu mengatasi kebakaran akibat cairan atau benda padat (kelas A dan B). APAR jenis busa (foam) atau gas CO2 seringkali menjadi pilihan yang baik.

Namun, memiliki APAR saja tidak cukup. Pengemudi mobil listrik wajib memahami cara penggunaan APAR dengan benar. Pelajari langkah-langkahnya, mulai dari menarik pin pengaman, mengarahkan nozzle ke sumber api, hingga menekan tuas untuk menyemprotkan media pemadam. Latihan singkat akan sangat membantu saat situasi darurat terjadi.
Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap APAR. Pastikan tekanan dalam tabung masih sesuai standar dan tidak ada kerusakan fisik. Jika sudah melewati masa berlaku, segera lakukan pengisian ulang atau penggantian APAR.
Keselamatan adalah prioritas utama. Dengan memiliki APAR yang tepat dan memahami cara penggunaannya, pengemudi mobil listrik dapat meminimalkan risiko dan mengatasi kebakaran kecil dengan cepat sebelum membesar dan membahayakan. Artikel ini disajikan oleh ekonosia.com, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.
Tinggalkan komentar