Ekonesia Market – Posisi puncak di perusahaan besar memang identik dengan gaji selangit, sepadan dengan tanggung jawab yang diemban. Beberapa perusahaan terkemuka di Singapura bahkan berani menggelontorkan dana fantastis untuk membayar para pemimpinnya. Kompensasi ini mencerminkan kinerja perusahaan, keuntungan yang diraih, dan ekspektasi pertumbuhan di masa depan.
Laporan tahunan dari berbagai sektor industri, mulai dari telekomunikasi hingga perbankan, mengungkap detail mengenai gaji yang diterima para CEO. Paket kompensasi ini bervariasi, dipengaruhi oleh kinerja sektor, keuntungan insidentil, dan penghargaan saham.

Berikut adalah rincian gaji yang diterima para CEO dari perusahaan-perusahaan besar di Singapura:
-
Yuen Kuan Moon (Singtel): Pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2025, CEO Singtel ini mengantongi S$8,2 juta (sekitar Rp 104,1 miliar), naik 16,8% dari tahun sebelumnya. Gaji tetapnya S$1,3 juta, ditambah tunjangan, bonus tunai, dan penghargaan saham. Kenaikan ini sejalan dengan laba bersih Singtel yang naik 9% menjadi S$2,47 miliar.
-
Vincent Phang (Mantan CEO SingPost): Diberhentikan karena masalah internal, Phang menerima S$616.400 (sekitar Rp 7,8 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret. Jumlah ini jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya. Meskipun SingPost mencatat laba bersih S$245,1 juta, laba bersih inti perusahaan justru turun.
-
Piyush Gupta (Mantan CEO DBS): Gupta menerima total remunerasi S$17,6 juta (sekitar Rp 22,35 miliar) untuk tahun 2024, melonjak 56,5% dari tahun sebelumnya. Kompensasinya terdiri dari gaji pokok, bonus tunai yang lebih tinggi, dan remunerasi yang ditangguhkan. DBS mencatat total pengembalian pemegang saham sebesar 51% pada tahun 2024, tertinggi dalam sejarah perusahaan.
-
Goh Choon Phong (Singapore Airlines): CEO maskapai ini menerima S$7 juta (sekitar Rp 88,9 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret, turun 13,5% dari tahun 2018. Penurunan ini terjadi meskipun Singapore Airlines mencatatkan rekor laba bersih sebesar S$2,8 miliar.
-
Helen Wong (OCBC): Wong menerima total remunerasi S$12,8 juta (sekitar Rp 162,5 miliar) untuk tahun 2024, naik 5,8% dari tahun sebelumnya. Kompensasinya terdiri dari gaji pokok, bonus, saham yang ditangguhkan, dan tunjangan lainnya. OCBC melaporkan rekor laba bersih setahun penuh sebesar S$7,6 miliar.
-
Wee Ee Cheong (UOB): Gaji tahunan CEO UOB ini turun menjadi S$15 juta (sekitar Rp 190,5 miliar), meskipun bank ini mencatatkan rekor laba bersih. Paket yang diterimanya terdiri dari gaji dan bonus. UOB mencatat kenaikan laba bersih sebesar 5,8% menjadi S$6,05 miliar.
-
Lim Hock Chee (Sheng Siong): CEO operator supermarket ini menerima total kompensasi S$7,06 juta (sekitar Rp 89,6 miliar) untuk tahun fiskal 2018, naik 20,6% dari tahun sebelumnya.
-
Loh Boon Chye (Singapore Exchange): Kepala eksekutif operator bursa ini memiliki total remunerasi kotor S$7,57 juta (sekitar Rp 96,1 miliar) pada sepanjang tahun 2024. Kenaikan ini sejalan dengan pendapatan Singapore Exchange yang naik 3,1% menjadi S$1,23 miliar.
Tinggalkan komentar