Ekonosia Olahraga – Manchester United membuat gebrakan di bursa transfer musim panas ini dengan hampir merampungkan transfer Bryan Mbeumo dari Brentford. Kabarnya, Setan Merah sepakat menebus penyerang asal Kamerun itu dengan mahar fantastis, mencapai Rp 1,55 Triliun.
Mbeumo dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu dekat sebelum resmi berseragam Manchester United dan ikut serta dalam tur pramusim ke Amerika Serikat. Brentford sendiri telah menerima tawaran ketiga dari MU, setelah dua proposal sebelumnya ditolak mentah-mentah. Kesepakatan final mencakup pembayaran Rp 1,4 Triliun secara bertahap, ditambah bonus senilai Rp 131 Miliar.

Pemain berusia 25 tahun ini menjadi rekrutan ketiga MU di jendela transfer kali ini, menyusul Matheus Cunha dari Wolves dan Diego Leon dari Cerro Porteno. Mbeumo bahkan telah mencapai kesepakatan personal dengan manajemen United, memperlancar proses transfer. Meskipun Tottenham Hotspur sempat menunjukkan minat, United bergerak lebih cepat dan agresif untuk mengamankan tanda tangan sang pemain.
Namun, di balik euforia kedatangan pemain baru, kabar mengejutkan datang dari ruang ganti Old Trafford. Pelatih Ruben Amorim dikabarkan telah mencoret lima pemain dari rencana utamanya, yaitu Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho, dan Tyrell Malacia. Kelima pemain ini masuk dalam daftar "bomb squad" dan telah diberitahu bahwa mereka tidak lagi masuk dalam skema tim.
Sebagai konsekuensinya, mereka diminta mencari klub baru dan berlatih terpisah dari tim utama. Langkah ini memicu perpecahan di internal klub, dengan beberapa staf khawatir strategi Amorim akan merusak moral tim dan menurunkan nilai jual pemain, terutama menjelang penutupan bursa transfer 1 September.
Situasi Garnacho menjadi sorotan utama. Winger muda Argentina itu dikabarkan menjadi incaran Aston Villa. Sebelumnya, ia sudah diizinkan hengkang sejak Januari, setelah mengkritik keputusan Amorim yang mencadangkannya di final Liga Europa melawan Tottenham. Sebagai "hukuman", Garnacho hanya boleh datang ke tempat latihan setelah sesi utama tim selesai.
Hingga saat ini, belum ada satu pun anggota "bomb squad" yang benar-benar hengkang. ekonosia.com melaporkan bahwa United kesulitan menemukan pembeli yang bersedia menebus harga para pemain tersebut.
Tinggalkan komentar