Jatim Prioritas! Koperasi Desa Merah Putih Siap Menggema

Rachmad

18 Juli 2025

2
Min Read
Jatim Prioritas! Koperasi Desa Merah Putih Siap Menggema

Ekonesia Ekonomi – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, memberikan dukungan penuh kepada Jawa Timur untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih. Bojonegoro menjadi salah satu wilayah yang menjadi fokus utama program ini. Budi Arie optimis Jatim akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan koperasi berbasis desa dan kelurahan.

Dalam acara Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-78 di Jawa Timur, Budi Arie menekankan bahwa Kopdes/kel Merah Putih adalah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan, menurutnya, bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Jatim Prioritas! Koperasi Desa Merah Putih Siap Menggema
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik dukungan ini dan menyatakan bahwa Jatim menerima dukungan terbanyak dan tercepat dalam pengembangan Kopdes/kel Merah Putih. Khofifah menekankan pentingnya disiplin dalam pengelolaan koperasi, sejalan dengan mandat Presiden Prabowo untuk menjadikan koperasi sebagai pilar kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan bangsa. Ia mencontohkan koperasi di Bojonegoro yang telah memiliki korporasi dan holding koperasi, mengonsolidasikan berbagai koperasi lain.

Model ini diharapkan menjadi contoh sinergi antara koperasi, dunia usaha, industri, dan lembaga perbankan untuk meningkatkan kontribusi koperasi dalam pembangunan ekonomi daerah. Hingga saat ini, lebih dari 81.100 desa dan kelurahan telah membentuk Kopdes/kel Merah Putih, dengan sekitar 77.900 di antaranya telah berbadan hukum.

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Saat ini, terdapat 103 koperasi percontohan yang diharapkan menjadi model dan inspirasi bagi desa lain. Koperasi-koperasi ini akan memiliki berbagai unit usaha, seperti gerai sembako, LPG, pupuk bersubsidi, klinik dan apotek desa, pergudangan, logistik, hingga unit simpan pinjam. Selain itu, mereka juga didorong untuk mengembangkan bisnis sesuai potensi desa masing-masing dan menjadi offtaker produk masyarakat desa.

Pemerintah mengumumkan bahwa mulai 22 Juli 2025, 103 koperasi percontohan tersebut dapat mengakses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post