PalmCo Kucur Rp16,78 M! Untuk Apa Saja?

Rachmad

13 Juli 2025

2
Min Read
 PalmCo Kucur Rp16,78 M! Untuk Apa Saja?

Ekonesia Ekonomi – Holding Perkebunan PTPN III (Persero), melalui Subholding PTPN IV PalmCo, telah menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,78 miliar selama semester pertama tahun 2025. Dana ini didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Sulawesi.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kehadiran perusahaan dirasakan langsung oleh masyarakat, tidak hanya melalui kontribusi ekonomi, tetapi juga melalui penguatan sosial, pendidikan, dan spiritual.

 PalmCo Kucur Rp16,78 M! Untuk Apa Saja?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Dana TJSL tersebut disalurkan ke ratusan titik di berbagai daerah, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, keagamaan, hingga penanggulangan bencana. Bantuan yang diberikan meliputi pembangunan dan renovasi fasilitas ibadah seperti masjid, mushala, dan gereja, perbaikan ruang kelas, penyediaan air bersih, serta program pencegahan stunting.

Jatmiko menambahkan bahwa seluruh kegiatan TJSL dilakukan secara terukur dengan prinsip legacy sosial dan keterlibatan aktif masyarakat, serta pendekatan yang partisipatif dan akuntabel. "Program-program bantuan ini adalah kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat sekitar, yang pada prinsipnya kebutuhan yang paling mendesak itulah yang kami dahulukan," ujarnya. PalmCo menargetkan realisasi program TJSL tahun ini dapat mencapai lebih dari Rp30 miliar.

Direktur Hubungan Kelembagaan PalmCo, Irwan Perangin-angin, mengungkapkan bahwa perusahaan telah membantu lebih dari 500 objek bantuan, di mana sekitar 150 di antaranya adalah pembangunan atau perbaikan fasilitas ibadah dan pendidikan.

Data internal perusahaan menunjukkan bahwa PalmCo juga aktif memberikan bantuan tanggap darurat terhadap bencana, seperti penyediaan sembako dan logistik pasca banjir di Riau, Sarolangun, Landak, hingga Jabodetabek. "Perusahaan juga mengintervensi langsung wilayah-wilayah rawan stunting dengan penyediaan makanan tambahan, edukasi gizi keluarga, dan penguatan posyandu," kata Irwan.

Sumber: ekonosia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post