KAHMI Digandeng! RI Siap Swasembada Pangan?

Rachmad

12 Juli 2025

2
Min Read
 KAHMI Digandeng! RI Siap Swasembada Pangan?

Ekonesia Ekonomi – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk berkolaborasi dalam mewujudkan swasembada pangan dan mendorong hilirisasi pertanian di Indonesia. Ajakan ini disampaikan Mentan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) KAHMI Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Mentan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak, termasuk KAHMI, untuk memajukan sektor pertanian. Ia meyakini bahwa dengan dukungan intelektual, jaringan alumni, dan aksi nyata di lapangan dari KAHMI, target swasembada pangan dan hilirisasi produk pertanian dapat tercapai lebih cepat.

 KAHMI Digandeng! RI Siap Swasembada Pangan?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Pembangunan sektor pertanian dan perkebunan tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan kolaborasi dan peran dari berbagai pihak," ujar Mentan, seperti dikutip ekonosia.com, Sabtu. Ia menambahkan bahwa KAHMI memiliki peran strategis dalam pengembangan komoditas strategis dan hilirisasi produk pertanian.

Mentan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan langsung untuk fokus pada hilirisasi dan produksi pangan yang memiliki permintaan tinggi di pasar global. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menghentikan impor gula putih dan gula mentah yang selama ini membebani negara hingga triliunan rupiah.

Mentan secara khusus menyoroti komoditas tebu yang selama ini menjadi sumber utama impor gula. Ia menargetkan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia dapat mencapai swasembada gula putih dan dalam empat tahun industri gula dalam negeri dapat beroperasi dengan baik.

Selain itu, Mentan juga memaparkan potensi besar Indonesia di sektor ekspor pertanian. Dengan nilai ekspor saat ini mencapai Rp600 triliun, Mentan optimis bahwa angka ini dapat meningkat signifikan jika hilirisasi dilakukan secara konsisten. Ia mencontohkan pergeseran konsumsi global dari susu ke virgin coconut oil (VCO) yang mendorong lonjakan harga kelapa ekspor sebagai peluang besar yang harus dimanfaatkan.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post