Bali Pecah Rekor! Berapa Banyak Turis yang Datang?

Rachmad

11 Juli 2025

2
Min Read
Bali Pecah Rekor! Berapa Banyak Turis yang Datang?

Ekonesia Ekonomi – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatatkan kinerja gemilang di semester pertama tahun 2025. Lebih dari 11,4 juta penumpang telah menggunakan fasilitas bandara ini, menandakan geliat pariwisata Pulau Dewata yang semakin menggeliat.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun selisihnya tipis. "Semester pertama 2025 melayani total 11.424.245 pergerakan penumpang dan 68.891 pergerakan pesawat. Jumlah itu meningkat masing-masing satu persen dibandingkan dengan periode semester pertama 2024," jelasnya di Badung, Kamis.

Bali Pecah Rekor! Berapa Banyak Turis yang Datang?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Dari total penumpang tersebut, 7.239.415 adalah penumpang internasional dengan 38.123 pergerakan pesawat, sementara 4.184.830 penumpang lainnya merupakan penerbangan domestik dengan 30.768 pergerakan pesawat.

Rute internasional yang paling sibuk adalah Singapura dengan 1.341.294 penumpang, disusul Kuala Lumpur (Malaysia) dengan 841.610 penumpang, dan Melbourne (Australia) dengan 547.923 penumpang. Sementara itu, rute domestik Jakarta menjadi yang terpadat dengan 1.990.732 penumpang, diikuti Surabaya dengan 644.626 penumpang, dan Labuan Bajo dengan 247.863 penumpang.

Warga Negara Asing (WNA) Australia masih mendominasi kunjungan internasional melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan total 777.913 orang, diikuti oleh India sebanyak 307.638 orang, dan China 275.394 orang.

Ahmad Syaugi meyakini bahwa pencapaian ini adalah indikasi positif bagi pertumbuhan pariwisata Bali yang berkelanjutan. "Angka ini menunjukkan konsistensi Bali sebagai tombak peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan sekaligus menjadi pasar potensial bagi pengembangan pariwisata Indonesia," ujarnya. Data Ekonesia Ekonomi – mencatat, peningkatan ini menjadi angin segar bagi perekonomian Bali dan Indonesia secara keseluruhan.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post