Ekonesia Market – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham PT Green Power Group Tbk (LABA). Keputusan ini berlaku mulai hari Rabu, sebagai respons atas lonjakan harga saham LABA yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Langkah "cooling down" ini diambil sebagai bentuk perlindungan bagi para investor. BEI berharap, dengan penghentian sementara ini, investor dapat memiliki waktu untuk mengevaluasi kembali investasi mereka di saham LABA berdasarkan informasi yang tersedia. Penghentian perdagangan ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Saham LABA memang menunjukkan pergerakan yang sangat fluktuatif dalam sebulan terakhir. Sempat melonjak 22,42% pada 24 Juni, setelah sehari sebelumnya terkoreksi tajam 12,23%. Kenaikan signifikan juga tercatat beberapa kali dengan persentase antara 9% hingga 15%. Pada penutupan perdagangan terakhir sebelum penghentian (8/7/2025), harga saham LABA naik 14,07% menjadi Rp 308 per saham, melanjutkan tren positif dari hari sebelumnya yang juga mencatat kenaikan 15,38%. Secara kumulatif, saham LABA telah melonjak 113,89% dalam sebulan terakhir, dan bahkan 208% dalam tiga bulan terakhir.
Saat ini, pemegang saham mayoritas LABA adalah PT Nev Stored Energy (26,19%), diikuti oleh PT Longping Investasi Indonesia (21,75%), dan sisanya dimiliki oleh publik (52%). Informasi ini diharapkan dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Tinggalkan komentar