Artikel Berita:

Ekonosia Olahraga – Kemenangan Chelsea atas Fluminense dengan skor 2-0, yang mengantarkan mereka ke final Piala Dunia Antar Klub 2025, diwarnai kekhawatiran mendalam bagi sang pelatih, Enzo Maresca. Meskipun Joao Pedro tampil gemilang dengan dua golnya di MetLife Stadium, cedera yang menimpa Moises Caicedo menjadi mimpi buruk jelang laga puncak.

Caicedo, gelandang bertahan andalan The Blues, mengalami cedera pergelangan kaki pada menit ke-93 setelah melakukan tekel. Pemain asal Ekuador itu terlihat kesakitan dan harus ditarik keluar lapangan, memaksa Chelsea menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain.

Maresca mengungkapkan bahwa Dario Essugo juga mengalami masalah otot dalam sesi latihan, menambah daftar pemain yang berpotensi absen. "Caicedo ingin melanjutkan, tetapi dia merasakan sakit. Kita lihat saja nanti," ujar Maresca, berharap Caicedo dapat pulih tepat waktu untuk final hari Minggu.

Chelsea akan berhadapan dengan pemenang laga antara Paris Saint-Germain dan Real Madrid di final. Namun, di balik euforia kemenangan, penyelenggaraan Piala Dunia Antar Klub kali ini disorot karena minimnya antusiasme penonton.

Harga tiket pertandingan semifinal antara Chelsea dan Fluminense bahkan anjlok drastis menjelang hari pertandingan. Tiket yang awalnya dijual seharga Rp 8,3 juta, turun menjadi hanya Rp 232 ribu demi mengisi tribun yang kosong.

Kondisi ini kontras dengan performa apik pemain seperti Joao Pedro. Di satu sisi, pemain bersinar di lapangan, namun di sisi lain, minat publik terhadap turnamen dengan format baru ini belum terbangun sepenuhnya. Harga tiket bahkan lebih murah daripada segelas bir di stadion MetLife, yang dijual seharga Rp 243 ribu.

Rendahnya animo penonton juga memunculkan keraguan terhadap kesiapan Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.

Dengan Caicedo yang diragukan tampil dan atmosfer stadion yang kurang menggembirakan, Chelsea menghadapi tantangan ganda: menjaga performa tim dan mempertahankan daya tarik di panggung sepak bola global. ekonosia.com