Ekonesia Ekonomi – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mendorong optimalisasi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang sebagai pusat pengembangan tenaga kerja terampil di Provinsi Banten. Hal ini disampaikan saat kunjungan ke Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Selasa lalu. Menaker menekankan pentingnya peran BBPVP Serang dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten dan bersertifikat.
Yassierli menyebut BBPVP Serang sebagai aset strategis nasional yang harus dimanfaatkan maksimal oleh industri di Banten. "Balai besar itu di Indonesia baru ada enam, dan Banten salah satunya. Jakarta saja tidak punya. Ini adalah modal besar untuk meningkatkan kualitas SDM industri di Banten," ujarnya.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan berbagai skema pelatihan, instruktur bersertifikat, dan sistem sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Menaker mengajak industri untuk memanfaatkan fasilitas yang ada guna mewujudkan link and match yang nyata antara pelatihan dan kebutuhan industri.
Dalam dialog dengan Gubernur Banten Andra Soni, Menaker juga mengusulkan pengembangan vocational center di setiap kawasan industri, termasuk di Cikande. Langkah ini diharapkan dapat memperpendek jalur penyiapan tenaga kerja lokal dan mengurangi angka pengangguran di Banten. "Kita ingin masyarakat Banten bukan hanya jadi penonton, tapi juga pelaku utama di industri. Vocational center harus ada di kawasan industri. Kami siap dukung," tegas Yassierli.
Platform digital "Siap Kerja" juga menjadi fokus utama dalam upaya menyelaraskan pelatihan dan kebutuhan pasar kerja. Platform ini telah mencatat hampir tiga juta pencari kerja dan terus dikembangkan dengan sistem informasi terintegrasi yang memuat lowongan kerja, pelatihan, sertifikasi, hingga kewirausahaan.
Kemnaker juga tengah menyiapkan sistem edukasi berbasis daring di seluruh kanal resminya, termasuk edukasi tentang hak dan kewajiban ketenagakerjaan bagi pencari kerja dan pelaku industri. Dengan memaksimalkan potensi pelatihan vokasi dan digitalisasi layanan, Yassierli optimis Banten akan menjadi episentrum ketenagakerjaan yang unggul di Indonesia.
"Tantangan kita banyak, tapi dengan kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa," pungkasnya.
Tinggalkan komentar