Ekonosia Olahraga – Manchester United masih menemui jalan terjal dalam upaya memboyong Bryan Mbeumo dari Brentford pada bursa transfer musim panas ini. Setelah sukses mengamankan Matheus Cunha, Setan Merah langsung bergerak cepat mendekati Mbeumo, yang sempat membangkitkan optimisme di kalangan penggemar.
Namun, lebih dari sebulan sejak tawaran awal senilai Rp 1,2 Triliun ditolak, belum ada kesepakatan final yang tercapai. Padahal, tawaran lanjutan senilai lebih dari Rp 1,32 Triliun sudah diajukan dan sempat diyakini akan segera membuahkan hasil. Mandeknya negosiasi ini membuka peluang bagi pemain lain, termasuk Mason Mount, untuk unjuk gigi.

Ruben Amorim, pelatih baru MU, dikenal sebagai pengagum Mount sejak lama. Meskipun kerap didera cedera, Mount tetap mendapat kepercayaan, termasuk menjadi starter di final Liga Europa. Dalam taktik Amorim, Mount berpotensi besar mengisi starting XI, terutama dalam laga pramusim melawan Leeds United di Swedia.
Kegagalan sementara MU mendatangkan Mbeumo bisa menjadi berkah tersembunyi bagi Mount. Ia berkesempatan membuktikan diri dan mengamankan posisi utama dalam formasi pilihan Amorim. Momentum ini bisa menjadi titik balik bagi karier Mount di Old Trafford, sekaligus menjawab keraguan yang sempat menghantuinya musim lalu. Semakin lama Mbeumo tak kunjung datang, semakin besar pula peluang Mount untuk bersinar.
Tinggalkan komentar