Ekonesia Market – Negara-negara berkembang mendambakan perubahan signifikan dalam sistem perdagangan, keuangan, dan pembangunan global. Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengungkapkan bahwa keinginan inilah yang mendorong BRICS untuk mendirikan bank sendiri, New Development Bank (NDB).
Menurut Arrmanatha, reformasi di lembaga keuangan global seperti IMF dan Bank Dunia berjalan sangat lambat. BRICS mengambil inisiatif dengan membentuk NDB sebagai solusi alternatif. NDB diharapkan dapat membantu negara berkembang mengatasi masalah pembangunan, termasuk masalah pendanaan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya mendorong multilateralisme dalam kemitraan global, termasuk peran NDB dalam kemitraan ekonomi negara berkembang. NDB telah menangani sekitar 120 proyek di bidang energi bersih, infrastruktur, dan proyek keberlanjutan senilai US$ 39 miliar.
Indonesia sendiri telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan NDB dan prosesnya sedang berjalan. Pertemuan KTT BRICS menghasilkan Deklarasi Pemimpin yang menekankan penguatan multilateralisme dan reformasi tata kelola global.
Tinggalkan komentar